Minggu, 31 Maret 2013

Filmografi&Serial Televisi Stefan William








Filmografi Steven William
Film
  • Bestfriend? (2008)
  • Putih Abu-Abu dan Sepatu Kets (2009)
  • Keranda Kuntilanak (2011)
  • Bila (2012)
  • Air Terjun Pengantin Phuket (2013)
Serial Televisi
  • Arti Sahabat (2010 – 2011)
  • Gol-Gol Fatimah (2011)
  • Aku Suka Dia (2012)
  • calon ibu untuk anakku (2012)
  • yang muda yang bercinta (2013)

Stefan William Utamakan Kenyamanan Ketimbang Honor


STEFAN William makin mendapat tempat di dunia hiburan. Sukses memerankan sinetron “Arti Sahabat”, cowok Blasteran Amerika Serikat itu kembali dipercaya main di “Gol-Gol Fatimah”.
Untuk film layar lebar, Stefan sudah terlibat dalam steven-william-ari judul; “Bestfriends?”, “Putih Abu-abu dan Sepatu Kets”, dan “Keranda Kuntilanak”. Cukup lumayan untuk seorang pendatang baru.
Dalam bekerja, cowok 18 tahun ini tidak mau ngoyo. Dia tetap menomersatukan masalah kenyamanan kerja daripada harus kejar setoran.
“Yang penting nyaman dulu lah. Duit urusan nomer dua. Bisa dicari,” ucapnya, saat ditemui di FX Senayan, Jakarta Pusat, Senin (19/9).
Kini Stefan tengah menikmati hari-harinya di lokasi syuting sinetron striping. Meski melelahkan dia mengaku cukup menikmati rutinitas tersebut.

Sibuk Syuting, Stefan William dan Ariel Tatum Jarang Pacaran

PADATNYA jadwal dan aktivitas pasangan Stefan William dan Ariel Tatum di lokasi syuting memaksa keduanya kesulitan membagi waktu  menghabiskan waktu bersama.
Personil grup band Junas Monkeys ini pun pasrah hanya bisa bertemu dengan sang kekasih dengan waktu yang terbilang sempit.
"Kita memang enggak bisa bagi waktu buat pacaran, karena sama-sama sibuk ya," ujar Stefan saat ditemui di Prive, FX Sudirman,
Jakarta Pusat, Senin (19/11).
Kendati demikian, dikatakan bintang sinetron 'Arti Sahabat'apar Stefan.
Stefan-Williams-gie2

Adit “The Junas Monkey” Buka Online Shop


Adit “The Junas Monkey” Buka Online Shop  Gadis

Di era perkembangan dunia maya yang begitu pesat, banyak pihak yang memanfaatkannya untuk membuka online shop. Membuka toko dengan cara seperti ini sudah pasti hemat biaya, karena kita nggak perlu membayar sewa tempat untuk toko yang terbilang mahal. Salah satu artis yang mencoba terjun di bisnis ini adalah Adityo Suryo, aktor sekaligus drummer The Junas Monkey. Simak cerita mengenai bisnisnya, yuk!

“Bisnisku berjualan sepatu online ini baru berjalan sekitar dua bulan. Namanya Dit’s Store. Aku jualan sepatu buat cowok dan cewek,” ujar kelahiran 29 Januari 1988 ini. “Bisnisku ini dibantu sama adikku. Sambil kuliah, dia membantu aku menjalankan bisnis ini. Aku gaji saja dia tiap bulan buat mengurusi Twitter (@ditstore) dan BBM (BlackBerry Messenger) yang kami gunakan buat promosi dan jualan. Hehehe,” tambahnya.

Pemain sinetron Cinta SMU ini pun menjelaskan lebih lanjut mengenai usaha jualan sepatu ini. “Sepatu ini buatan rumahan. Ukuran bisa disesuaikan. Aku bisa menjalankan bisnis ini karena dapat rekanan bisnis dari teman. Teman aku itu punya link atau koneksi orang-orang yang bisa bikin sepatu. Jadi, bisa dibilang, kami jualan sepatu tanpa modal, karena orang lain yang bikin, kami tinggal jual saja,” jelas si cakep ini.

Meskipun baru berjalan sekitar dua bulan, Adit mengaku telah banyak meraih keuntungan dari penjualan. “Waktu pertama kali aku bikin akun Twitter untuk usaha sepatu ini dan melakukan promosi, yang beli langsung 20 orang. Soalnya, kami menjual dengan harga murah. Harganya di bawah harga pasar. Kami jual hanya dengan harga sekitar 100 ribu rupiah. Tidak hanya pembeli secara eceran, tapi ada juga reseller yang membeli barang untuk dijual lagi dengan harga lebih mahal. Kemarin saja, ada reseller dari Papua yang minta dikirim banyak barang untuk dijual lagi. Ngomong-ngomong soal pendapatan, aku bisa dapat keuntungan yang melebihi gaji UMR (upah minimum regional) dalam sebulan. Hahaha,” tukasnya, seraya bercanda.

Stefan William Suka Musik Rock


Stefan William Suka Musik Rock Gadis

Cowok keturunan Amerika Serikat ini sudah memiliki hobi menyanyi sejak kecil. Nggak heran bahwa akhirnya Stefan menjadi vokalis The Junas Monkey. Tapi, percaya nggak sih, di balik lagu-lagu The Junas Monkey yang pop ala remaja banget, ternyata Stefan adalah penggemar musik rock?

Cowok yang suka main bola basket ini mengaku sejak kecil sering mendengar lagu-lagu rock. Ayah Stefan, Clinton Avery yang memperkenalkan Stefan pada musik. “Dulu bokap dan om gue suka mendengarkan lagu-lagu Aerosmith di rumah setiap hari. Jadinya, gue terbiasa dengan musik seperti itu,” kata Stefan.

Akhirnya, penggemar film Titanic ini jadi suka lagu rock juga. Stefan mulai mendengarkan lagu-lagu milik Linkin Park, Creed, Avenged Sevenfold dan Alter Bridge. “Musik rock itu seru dan bisa menambah semangat hidup. Adit (drummer The Junas Monkey) juga suka musik rock. Kalau bisa sih, gue kepengin The Junas Monkey bisa merilis lagu rock. Sekarang pun, ketika sedang manggung di acara off air, kami sering membawakan lagu rock,” ujarnya

Stefan William Kangen dengan Masa SMA


Stefan William Kangen dengan Masa SMA Gadis

Stefan William sebentar lagi jadi anak kuliahan, dan sudah dua tahun lamanya si ganteng ini nggak lagi merasakan masa SMA setelah lulus tahun 2010 kemarin. Kalau kata orang, masa SMA itu adalah masa yang paling menyenangkan, sama seperti yang dialami oleh aktor sinetron Aku Suka Dia ini. 

“Aku sih belum merasakan kuliah kayak gimana, soalnya kan belum masuk juga. Tapi, menurutku sih sekolah itu jauh lebih enak, terutama pas SMA. Sekarang, lagi kangen-kangennya dengan masa itu. Waktu itu kan lagi bandel-bandelnya. Hihihi,” ungkap cowok yang sering dibilang mirip Justin Bieber ini.

Kelahiran California, Amerika Serikat, 11 Agustus 1993 ini pun bercerita soal kebandelannya sewaktu masih SMA. “Pernah merasakan bagaimana tawuran waktu masih duduk di kelas 10 dan 11. Waktu itu, aku kan sekolah di SMA Tunas Gading Jakarta dan sekolahku sebelahan sama SMA Tunas Karya. Tawurannya bareng mereka gitu. Masalahnya simpel sebenarnya. Cuma gara-gara ceweknya temanku digodain sama salah satu cowok di sekolah itu (SMA Tunas Karya), jadinya ribut-ribut deh. Aku sih cuma lihatin dari belakang, bantuin temanku dengan lempar-lemparin batu. Cari aman saja berdiri di belakang. Soalnya mereka itu bawa senjata berat semua, kalau kenapa-kenapa kan ngeri juga. Hahaha,” kenang Stefan sambil tertawa geli.

Selain tawuran, ternyata Stefan juga suka bolos ketika sekolah. “Tawuran itu sebenarnya nggak terlalu asyik. Yang asyik itu pas bolos-bolosnya. Hahaha. Waktu kelas 10, sering banget bolosnya. Untungnya saja masih bisa naik kelas karena aku bisa mengerjakan soal ujian dengan baik. Pas kelas 11, bolosnya sudah mulai berkurang banyak karena takut nggak naik kelas. Sudah sering diperingati. Hihihi,” ceritanya.

Ketika kelas 12, pacar Ariel Tatum ini pindah sekolah ke SMA Advent Klabat Menado. Di sekolah itu, Stefan sudah nggak pernah tawuran. “Sekolah di sana (SMA Advent Klabat) memang peraturannya lebih ketat. Anak-anaknya nggak pernah tawuran dan kebanyakan berkacamata. Tapi, kadang-kadang masih suka bolos. Hahaha,” curhat personil The Junas Monkey ini.

Gaya Rambut Anyar Stefan William






jumat|07 September 2012|11:11 Selama ini Stefan William termasuk artis yang jarang mengubah gaya rambutnya. Baru-baru ini kekasih Ariel Tatum itu telah memotong rambut khasnya selama ini. Tentu para fans Stefan penasaran seperti apa model rambutnya sekarang? Tim Kasakusuk berhasil mengabadikan stefafan potong rambut. Yuk kita lihat gaya potongan rambut anyar vokalis The Junas Monkey tersebut!

Tips Cari Gebetan Baru ala Yuki Kato


Tips Cari Gebetan Baru ala Yuki Kato Gadis

Walaupun mengaku susah move on, Yuki Kato setuju bahwa salah satu cara untuk move on adalah dengan cari gebetan baru. Nah, kalau Yuki lagi cari gebetan baru, apa yang pemeran film Operation Wedding ini lakukan?

Yuki Kato mengaku jarang patah hati. Tapi, sekalinya patah hati, pemilik akun Twitter @yukikato ini bisa sedih banget dan susah move on. Untuk mengatasinya, Yuki minta bantuan teman-temannya. Kelahiran 2 April 1995 ini merasa lega kalau sudah curhat ke teman-temannya. “Ketemuan, ngumpul dan curhat-curhatan sama teman itu bisa bikin aku happy lagi,” kata Yuki.

Cewek bernama asli Yuki Anggraini Kato ini juga percaya bahwa mengatasi patah hati bisa dilakukan dengan memperluas pergaulan. Semakin luas pergaulan, maka teman baru yang didapat akan semakin banyak juga. “Siapa tahu dapat gebetan baru di antara teman-teman baru itu, hehehe…,” ujar siswa SMA Bakti Mulya 400 ini. Yuki menyarankan untuk nggak takut membuka diri ketika sedang mencari gebetan baru. “Kalau BBM atau LINE di-add sama gebetan, terima saja. Sering-sering ngobrol nggak apa-apa, kok,” tuturnya.

Kalau sudah punya gebetan baru pun, Yuki nggak mau langsung mengejarnya. Menurut pemenang Aktris Utama Ngetop SCTV Award 2011 ini, yang penting adalah membahagiakan diri sendiri dulu. “Pacar itu nggak usah dicari. Kalau kita hidup dengan positif dan bahagia, nanti pasti ada cowok yang tertarik sama kita,” tutup cewek keturunan Jepang ini. 

Yuki Kato Enggan Ikut Home Schooling


Yuki Kato Enggan Ikut Home Schooling Gadis

Cewek kelahiran 2 April 1995 ini, tetap mengutamakan pendidikan formal di SMA Bakti Mulya 400 Jakarta, ketimbang home schooling seperti artis lainnya. Padahal kesibukannya di dunia akting diakui suka bikin Yuki izin sekolah. Kenapa, ya?

“Aku sama sekali nggak ada keinginan buat home schooling. Penginnya sekolah yang formal saja kayak yang lain. Soalnya, sekolah formal itu seru, bisa ketemu banyak teman dan kegiatannya pun juga banyak. Kalau home schooling kan kegiatan begitu-begitu saja,” ungkap pemain sinetron Cahaya Gemilang ini.

Dari pendidikan formal, Yuki pun mendapatkan banyak pelajaran, selain ilmu pengetahuan. “Di sekolah formal itu temannya banyak. Kita bisa mempelajari bermacam-macam sifat dan karakter orang. Jadi aku tahu bagaimana cara bersosialisasi dan menghadapi mereka. Coba kalau di home schooling, pasti temannya sedikit. Hehehe,” pungkas cewek keturunan Indonesia dan Jepang ini.

Di sisi lain, cewek yang pernah beradu akting dengan Stefan William di Arti Sahabat ini, pernah mengalami kesulitan selama belajar di sekolah formal, di tengah kesibukannya yang padat. “Alhamdulillah, sekolahku sih masih lancar-lancar saja. Cuma kadang, kalau ulangan harian suka ikut susulan karena pada harinya aku izin nggak masuk sekolah buat syuting. Hihihi,” curhat siswi kelas 11, SMA Bakti Mulya 400 Jakarta ini sambil tertawa kecil. 

Yuki Kato Jadi Rapper Berjilbab di Cinta Cenat Cenut 3




Yuki Kato Jadi Rapper Berjilbab di Cinta Cenat Cenut 3 Gadis

Yuki Kato bermain sinetron sebagai cewek manis mungkin itu sudah biasa. Tapi, di sinetron Cinta Cenat Cenut 3 (CCC 3) kali ini, kelahiran Malang, 2 April 1995 ini bakal jadi rapper berjilbab dengan logat Betawi yang kental. Karena perannya begitu menantang, makanya Yuki pengin berperan di sinetron tersebut. 

“Hehehe, menantang sekali kan peranku itu? Makanya aku pengin coba. Di CCC 3, aku jadi Nina, cewek yang pakai jilbab, taat beragama, tapi suka nge-rap. Kocak, ya, perannya. Belum pernah aku berperan seperti itu. Awal-awal aku malu, tapi lama-lama malah enjoy. Dan, Nina itu adalah rivalnya Reza yang juga rapper. Kalau di SM*SH kan, Reza itu bagian nge-rap,” jelas cewek keturunan Indonesia dan Jepang ini.

Menjadi rival Reza di CCC 3, Yuki pun nggak tahu apakah nantinya Nina bakal jadi suka dan pacaran dengan Reza. “Wah, kalau itu sih aku nggak tahu jalan cerita ke depannya bakal kayak gimana. Aku sendiri belum tahu apakah nantinya Nina bakal suka dan jadian sama Reza. Hihihi,” bebernya.

Awalnya, cewek berkulit putih ini mengalami kesulitan karena harus berakting dengan logat Betawi dan jago nge-rap. “Untungnya sih ada orang-orang di lokasi syuting yang ngajarin aku ngomong dengan logat Betawi. Mereka juga bilang kalau yang namanya akting itu harus alami dan nggak seperti orang berakting. Kalau buat nge-rap, aku suka liat di YouTube bagaimana Eminem nge-rap. Hehehe. Juga belajar sama Reza. Dia suka kasih saran sih. Ternyata, kunci supaya nge-rap itu berhasil adalah sok asyik saja. Lama-lama urat malu juga putus. Hahaha,” tukas mantan pacar Esa Sigit ini

Steven William seorang BUKAN gay!!!!


Baru baru ini, beredar foto mesra aktor dan juga personel The Junas Monkey, Steven William, dengan seorang pria. Kabarnya foto ini beredar dari Facebook Steven.
Melalui konfirmasi oleh Rina, managernya, ditegaskan bahwa dua pria di foto tersebut bukanlah Steven. "Bukan, itu bukan Steven, dua-duanya bukan. Mirip juga nggak. Itu foto lama ya, dan saya tegaskan sekali lagi, itu bukan Steven, baik yang mencium maupun yang dicium," tukasnya saat dihubungi KapanLagi.com® melalui ponsel, Jumat (3/8).
Dengan beredarnya foto tersebut, tak pelak membuat kabar miring lain beredar bahwa Steven adalah seorang gay. Ini pun dibantah keras oleh Rina. Menurutnya, Steven adalah laki-laki tulen, dan saat ini memiliki kekasih, yang tak lain adalah penyanyi Ariel Tatum.
"Steven bukan gay, bohong itu. Gimana mau dibilang gay, sedangkan dia sekarang lagi pacaran sama Ariel, dan pacarannya udah 2 tahun. Ngga benar itu," ujar Rina lebih lanjut.
Selain foto itu, beredar pula foto Steven dan beberapa orang, termasuk seorang bule perempuan. Yang jadi pertanyaan, siapakah wanita bule dalam foto terebut? "Oh, itu anak-anak The Junas (The Junas Monkey) semua, lagi shooting program GAUL BARENG BULE (TransTV), nah bule-nya ya cewe itu," papar Rina.
Dalam foto tersebut, terlihat Steven dan teman-temannya sedang menggunakan atribut untuk permainan arung jeram. (kpl/ben/rea)

Yuki Kato Cocok dengan Teman Berzodiak Leo


Yuki Kato Cocok dengan Teman Berzodiak Leo Gadis

Yuki Kato yang berzodiak Aries ini percaya banget sama ramalan zodiak. Bahkan, dia yakin banget bahwa semua karakter orang sudah ditentukan berdasarkan zodiak yang mereka miliki. Dan, kelahiran 2 April 1995 ini punya banyak teman yang berzodiak Leo. Jadi, Yuki tahu banget karakter Leo!

“Banyak banget orang Leo di sekelilingku. Selama syuting saja, aku ketemu sama Stefan William, Adipati Dolken dan Kevin Julio yang berzodiak Leo. Nggak hanya di lokasi syuting, di sekolah aku juga berteman dekat sama beberapa orang yang berzodiak Leo. Aku punya dua sahabat yang berzodiak Leo. Namanya Gema dan Rahda,” cerita siswi SMA Bakti Mulya 400, Jakarta ini.

Menurut cewek cute ini, Aries dan Leo sebenarnya cocok dalam berteman, namun ada beberapa sifat yang nggak cocok. “Leo itu orangnya asyik banget buat diajak berteman. Sayangnya, Aries dan Leo itu sama-sama egois, keras kepala dan punya jiwa kepemimpinan yang tinggi. Kalau dua-duanya egois, wah, nggak bakal bisa dipertemukan deh, pokoknya,” ungkapnya dengan nada serius.

Masalah egois inilah yang kadang membuat Yuki dan teman-temannya (Gema dan Rahda) berselisih paham. Untungnya, semua itu masih bisa diatasi. Buktinya, mereka bertiga masih tetap bersahabat sampai sekarang. “Dulu, waktu SMP dan bersekolah di Sekolah Pilar Indonesia, Cibubur, aku sempat ikut bimbingan di Australia untuk program Seven Habit. Program itu bagus banget, bisa dipakai kapan saja dan berguna untuk masa depan. Di situ, kami diajarkan bagaimana menghadapi berbagai macam karakter orang. Dari menghadapi orang yang menyenangkan sampai orang yang bikin emosi. Jadi, aku cukup mengerti ketika menghadapi orang-orang yang egois,” pungkasnya. Mariska Tracy – Foto: Mariska 

Wah, Steven William 'main' drama bareng Kim So Eun

Wah, Steven William 'main' drama bareng Kim So Eun

Nama Steven William di industri entertaiment Indonesia perlahan namun pasti semakin berkibar. Steven yang juga vokalis dari band The Junas Monkey ini sudah memiliki basis fans fanatik yang cukup besar.
Mungkin lantaran begitu mengidolakan, penggemar Steven pun seringkali membuat sebuah video unik perihal Steven. Salah satunya adalah ketika Steven tampak seolah-olah bermain drama dengan aktris yang populer lewat K-Drama Boys Before Flowers, Kim So Eun.
Hmm, jika suatu saat Steven benar-benar bermain drama dengan So Eun bagaimana Stefanatics (fans Steven William)? Lebih cocok mana So Eun lawan main dengan Steven atau Kim Bum?

Stefan William Bakal Jadi Mahasiswa!



Stefan William Bakal Jadi Mahasiswa!


Dulu, pemilik nama asli Stefan William Umboh ini pernah bilang kalau salah satu resolusinya di 2011 adalah masuk kuliah. Namun, di 2011 kemarin, cowok berdarah Menado-Amerika Serikat ini nggak berhasil mewujudkan resolusi tersebut karena faktor kesibukan. Sekarang, si cakep ini pun sedang sibuk syuting sinetron Aku Suka Dia. Tapi, di tengah kesibukannya itu, Stefan tetap bertekad agar bisa kuliah. 

“Aku sudah fix kuliah di Universitas Bina Nusantara (BiNus) Jakarta ambil jurusan Teknik Informatika (TI). Masuknya bulan September 2012 nanti, bareng Syaiful Ahyar yang kemarin juga syuting bareng sama aku di sinetron Arti Sahabat, Nggak mau masuk sendirian, soalnya jadi anak baru nggak enak kalau dikerjainnya cuma sendirian. Hihihi,” ungkap cowok kelahiran 11 Agustus 1993 ini.

Stefan mengaku sangat suka dengan komputer, apalagi hobi pacar Ariel Tatum ini adalah main game online. Itulah alasan mengapa pemeran Andika di sinetron Aku Suka Dia ini mengambil jurusan TI. “Setelah lulus kuliah, mungkin aku berencana untuk bikin sebuah program atau game. Pengin banget bisa bikin sesuatu yang baru buat dunia komputer,” harapnya.

Penyuka olahraga basket ini juga menyadari kalau jurusan yang diambilnya ini nggak mudah untuk dipelajari. Sembari syuting, Stefan pun melakukan beberapa persiapan masuk kuliah. “Mempersiapkan otak banget. Soalnya, TI itu susah banget. Katanya sih, kalau bolos sehari saja, bisa nggak lulus. Dan Matematika itu paling penting di TI, jadi aku juga belajar Matematika dan harus tahu tentang program-program terbaru. Aku juga pernah diajarin sama seorang teman yang juga kuliah di BiNus tentang mata kuliah TI di sana (BiNus). Lumayan ribet, sih. Hehehe,” tukas anak pertama dari dua bersaudara ini

Stefan William, Afgan dan Vidi Aldiano Soal Teman Kencan


Sekali-kali, boleh dong, berandai-andai bisa kencan dengan seleb luar negeri. Stefan William, Afgan dan Vidi Aldiano pun pernah berandai-andai seperti itu. Mereka punya seleb idola sendiri yang ingin dijadikan teman kencan, lho! Ini dia teman kencan khayalan mereka. Cekidot~

Stefan William
“Aku pengin banget bisa kencan sama Amanda Seyfried. Dia itu cantik banget! Aku sampai nonton Les Miserables, karena ada dia di film itu. Selain cantik, akting dan suaranya juga bagus, lho. Sebelum nonton Les Miserables, aku memang sering menonton film-film dia yang lain.”

Afgan Syahreza
“Gue sih, pengin kencan sama Zooey Deschanel. Dia nggak cuma cantik, tapi juga lucu banget! Memang sih, dia bukan tipe cewek yang gorgeous banget. Tapi, tetap bisa bikin gue gemes. Gue memang suka dengan tipe cewek yang seperti itu, nggak usah yang terlalu gorgeous, yang penting bisa bikin gue tertawa terus.”

Vidi Aldiano
“Rihanna, dong! Dia itu ikon fashion cewek masa kini. Dalam setahun saja, dia bisa ganti gaya rambut berkali-kali. Sekarang ini, rambutnya dibuat lebih panjang dari yang sebelumnya. Dia kalau pakai fashion item apa pun, tetap terlihat keren, meskipun barang itu aneh. Itu karena dia sudah nyaman dengan dirinya sendiri. Gue memang suka dengan cewek yang nyaman dengan dirinya sendiri.”

Yuki Kato, Pacar Baru Stefan William?

AKTOR Stefan Williams mengakui jika dirinya sudah resmi pacaran dengan seorang gadis.
Akan tetapi, dia membantah habis-habisan saat nama Yuki Kato disebut-sebut sebagai kekasih barunya.
"Bukan dia (Yuki Kato), saya dan Yuki hanya temenan, enggak ada apa-apa kok," ujar Stefan saat ditemui di Studio Hanggar, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (2/11) malam.
Chemistry yang dibangun Stefan dan Yuki dalam perannya sebagai Yudha dan Ajeng di sinetron Arti Sahabat dianggap serius oleh banyak orang.
Saking mesranya di sinetron, Stefan kerap digosipkan menjalin cinta dengan Yuki.
"Yang mau jadi pacar Yuki itu banyak, tapi saya sama dia enggak pacaran. Cuma temenan, teman dekatlah lebih tepatnya," tambah bintang film Putih Abu Abu dan Sepatu Kets ini.
Diakui Stefan, cewek yang kini dipacarinya bukan berasal dari kalangan artis dan selebriti sepertinya.
"Dia wanita biasa-biasa aja kok, udah ya enggak usah dibahas lagi," pinta Stefan dengan raut wajah memerah.

Stefan William, Melejit Lewat "Arti Sahabat"


SALAH satu indikator tingginya popularitas seorang artis, ketika penggemar mulai mencampuradukkan kehidupan pribadi yang bersangkutan dengan lakon yang dimainkannya di dunia hiburan. Aktor belia Stefan William (17) mengalaminya setelah kurang-lebih 8 bulan memerankan karakter Yudha di sinetron remaja laris Arti Sahabat.
Cowok yang berulang tahun setiap 11 Agustus ini diharapkan pacaran betulan dengan lawan mainnya, Yuki Kato, yang berperan sebagai Ajeng. "Duuuh, pokoknya kudukung deh kalau Stefan dan Yuki benar jadian. Kan sama-sama bule tuh", tulis seorang penggemar di lamantabloidbintang.com.
“Banyak yang tanya langsung atau lewat Twitter. Aku sih tanggapin dengan senyum saja,” kata Stefan. “Selama tidak mengganggu, digosipkan seperti itu tidak masalah. Tidak perlu diseriusi,” imbuhnya.
Arti Sahabat yang sangat berarti
Tidak bisa dipungkiri, Arti Sahabat telah memberi banyak dampak pada karier keartisan Stefan. Tidak hanya yang cenderung negatif seperti kasus di atas, melainkan juga yang positif. Bagi Stefan sendiri, daripada pusing-pusing dengan urusan digosipkan, dia lebih memilih mensyukuri, kiprahnya sebagai Yudha menjadi bukti karier aktingnya semakin meningkat.
“Aku senang karena semua yang aku lakukan selama ini jadi tidak sia-sia,” ujar Stefan.
“Syuting episode-episode awal Arti Sahabat itu parah banget. Aku dimarah-marahin sutradara karena akting jelek. Sampai pengin pulang saja,” kenangnya.
Tapi Stefan tahu, tidak bisa berhenti begitu saja dari komitmennya sebagai aktor. Dunia akting, toh, pilihannya sendiri. “Enggak tahu kenapa, (dari dulu) suka dengan akting,” Stefan beralasan.
Ketika duduk di bangku SMP, Stefan yang dianugerahi wajah tampan khas indo mengikuti sebuah ajang pemilihan model.
Keluar sebagai juara, pengidola Anjasmara ini mendapatkan kontrak ekslusif dengan rumah produksi MD. Stefan pun rela hijrah dari Manado. Setelah nongol sebentar di sinetron Suci dan beberapa FTV, dia tampil di film layar lebar Best Friend? (2008) yang mempertemukannya dengan artis populer Nikita Willy.
“Aku tidak menyesal sama sekali berkarier di dunia akting ini,” imbuhnya.
Stefan memutuskan tetap bertahan di Arti Sahabat. Di stripping pertama yang menempatkan dirinya selaku pemeran utama itu, cowok berzodiak Leo ini memilih untuk terus belajar dan memperbaiki kualitas akting.
“Aku banyak tanya ke sutradara soal akting yang benar. Sejak episode 20-an aku mulai merasa semakin enak berakting,” beri tahu Stefan.
Apalagi sinetron yang tayang setiap hari pukul 17.00 WIB di Indosiar tersebut debut comeback-nya di dunia akting setelah sempat vakum dua tahun karena fokus menyelesaikan SMA.
Keputusan yang terbilang tepat jika melihat kesuksesan Arti Sahabat sekarang ini. Lewat sinetron tersebut, Stefan berhasil menemukan momentum kariernya dan terlahir sebagai idola baru.
Antara sutradara dan ahli IT
Stefan lahir di California, Amerika Serikat, dari pasangan orangtua Clinton Avery asal Amerika Serikat dan Ellen Thelma Umboh asal Manado, Indonesia. Sempat menetap di negara asal sang ayah hingga lulus bangku sekolah dasar, Stefan lantas melanjutkan SMP di tanah kelahiran ibu.
Di sana, Stefan tidak tinggal bersama ayah atau ibunya yang masing-masing berkarier di Amerika Serikat dan Australia, melainkan dengan Oma dan Opanya (dari pihak Ibu). Pilihan yang cukup berani untuk anak sebelia dirinya.
“Mungkin enak saja kali ya tinggal sendiri. Bisa mandiri,” Stefan menggambarkan perasaannya ketika itu.
Kemandirian Stefan termasuk pada tidak adanya campur tangan keluarga terhadap pilihan-pilihan hidupnya. Stefan menegaskan, pilihan terjun ke dunia akting bukan dorongan dari pihak ayah ataupun ibunya. “Ayah sebetulnya tidak terlalu mendukung. Dia mengharapkan aku mengikuti jejaknya berkarier di bidang IT,” buka Stefan.
“Dari dulu aku juga suka banget sama games-games komputer dan semacamnya. Mungkin nanti aku akan kuliah di Binus (Bina Nusantara). Tapi sekarang belum mantap saja ke arah situ. Fifty-fifty lah.” Fifty-fifty dengan apa? Yakni sesuatu yang berkaitan erat dengan dunianya sekarang.
“Aku juga kepengin melanjutkan kuliah di IKJ (Institut Kesenian Jakarta) bidang penyutradaraan,” akunya.
Pilihannya menjadi sutradara bukan karena terinspirasi mendiang leluhurnya Wim Umboh. Stefan bahkan tidak sempat mengenal sutradara jempolan itu secara langsung kecuali dari cerita-cerita yang disampaikan kepadanya.
Lingkungan syutingnya sehari-harilah yang lebih banyak memberi pengaruh terhadap minatnya. Kepada sutradara, Stefan tidak lagi melulu bertanya seputar akting, melainkan juga tentang teknik dan seluk-beluk penyutradaraan.
“Saya sering diskusi dengan sutradara dan kru,” kata Stefan yang gara-gara dilemanya itu membuat dirinya tidak langsung melanjutkan ke bangku kuliah selepas SMA.
“Aku sekarang belum kuliah, sambil menimbang-nimbang pilih yang mana,” sambungnya.
Sementara belum memutuskan akan melanjutkan studi, Stefan memilih untuk konsentrasi penuh di akting. Cowok yang mengaku pendiam dan pemalu ini belum puas dengan pencapaiannya. “Pengin lebih mendalami dan lebih bagus lagi aktingnya,” kata Stefan.
“Aku tidak boleh juga cepat berpuas diri. Nanti jadi sombong dan itu pasti akan bikin kita cepat jatuh,” analisisnya.
Omong-omong, kami teringat pernyataan Stefan beberapa tahun lalu saat memulai debut karier akting. Bahwa kelak di usia 17 tahun atau setelah lulus SMA, dia akan pindah kembali ke Amerika Serikat dan tinggal bersama ayah. Nah, usia 17 tahun pun telah terlewati setengah tahun yang lalu.
“Iya sih, dulu aku ngomong begitu. Rencananya begitu lulus SMA aku (mungkin) lanjut kuliah di Amerika dan tinggal bersama ayah. Tapi sekarang kan aku sudah 17 tahun. Sudah cukup dewasa untuk bikin keputusan sendiri. Aku di sini dulu (melanjutkan karier),” pungkas Stefan. Penggemar pasti senang dengan keputusanmu, Stefan.

Personelnya Sibuk Akting, Bagaimana Nasib The Junas Monkey?

junasmonkey-gie1
THE Junas Monkey belakangan dicibir hanya setengah hati terjun ke dunia musik.
Itu karena ketiga personelnya lebih cenderung eksis berakting di layar kaca dan film ketimbang naik pentas di panggung musik.
Cibiran itu langsung diklarifikasi personel The Junas Monkey: Aditya Suro Saputro (drum), Bagus Perwira (bass), dan Stefan William (vokalis). Mereka kompak  menyebut konsentrasi The Junas Monkey di dunia musik sama besarnya dengan akting.
"Walaupun kami semua sibuk, musik tetap nomor satu kok buat The Junas Monkey. Bagi kami, geband itu kebutuhan, bukan side job," bilang Ajun mewakili rekan-rekannya saat ditemui di Studio Hanggar, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (18/10) malam.
Soal keterlibatan di dunia akting, para personel The Junas Monkey menyebut hal tersebut sebagai sesuatu yang wajar. Semua itu dilakukan karena mereka mencoba untuk total berkarier di dunia masing-masing.
"Kita kan sebelum ngeband, model dan akting. Kalau ada tawaran, ya kita terima selagi enggak ganggu jadwal ngeband. Masak rezeki ditolak sih?" tegas Ajun. Iya, masak rejeki ditolak?

Arti Sahabat: Mengikat Remaja dengan Cerita, Dialog, dan Emosi yang Kuat



SAAT sinetron stripping lainnya jatuh bangun membangun eksistensi agar panjang umur--jumlah episode sebanyak-banyaknya--Arti Sahabat justru melenggang mulus tanpa hambatan berarti hingga memasuki usia 8 bulan penayangan di Indosiar.
Sinetron remaja produksi Rapi Films itu meraih atensi yang tidak putus-putus dari para penonton setianya para remaja.
Forum-forum diskusi di laman internet masih saja ramai membicarakan bagaimana kira-kira kelanjutan cerita cinta dari pasangan Ajeng dan Yudha.
Sampai beralih menjadi sebuah harapan kalau pemeran aslinya artis belia Yuki Kato dan Stefan William betulan jadian di kehidupan nyata seperti halnya pasangan dari sinetron berepisode (sangat) panjang Cinta Fitri, Wisnu-Shireen.
Mengandalkan sentuhan berbeda
Menetapkan genre Arti Sahabat sebagai sinetron remaja -- alih-alih sinetron keluarga -- pilihan yang berani. Pasalnya, menjaring penonton remaja terbilang lebih sulit ketimbang penonton ibu-ibu.
“Karakteristik penonton ibu-ibu cenderung lebih loyal. Kalau mereka sudah menonton satu judul, mereka akan mengikutinya terus sampai selesai. Tidak seperti penonton remaja yang lebih kritis dan “tidak setia” ketika mulai ada yang tidak disukai pada tayangan yang mereka tonton,” ungkap sutradara Rudi Aryanto yang kami temui di lokasi syuting Kampung Artis, Jakarta Timur belum lama ini.
“Dalam membuat karya, kami tidak sengaja membatasi penonton. Tapi kalau sampai berhasil membuat penonton remaja setia, itu sesuatu yang bagus,” imbuhnya.
Meski sempat mengalami perombakan besar di awal pembuatan, Arti Sahabat akhirnya menemukan formula yang pas. Rudi yang bergabung di minggu kedua produksi membangun ulang fondasi sinetron, terutama dalam konsep eksekusinya di lokasi syuting.
“Sinetron remaja itu butuh sentuhan yang berbeda,” ujar Rudi.
“Upaya tersebut sudah terlihat pada produksi awal, namun tidak begitu kuat untuk bisa berumur panjang,” sutradara jebolan IKJ itu beranalisis.
Dalam kesimpulannya kemudian, penonton remaja (diduga) lebih menyukai gambar-gambar yang dramatis namun tidak njlimet. Adegan-adegan percintaan yang panjang tanpa perlu dialog lebar. Serta gaya akting para pemain yang sebisa mungkin natural.
Bagi penonton setia Arti Sahabat tentu mengenali spesifikasi yang disebutkan Rudi tersebut. Tidak ada akting meledak-ledak ataupun mata pemain yang sampai melotot-melotot penuh emosi. Gambar-gambar yang disajikan pun sekelas FTV dengan sudut-sudut fotografi yang tidak biasa.
Menonton adegan romantisnya Ajeng dan Yudha? Remaja mana tidak dibuat kesengsem karena dramatisasinya yang manis. Apalagi ada sisipan musik dan tari sebagai penghantarnya yang semakin membangun emosi penonton.
“Hal yang seperti di Glee (serial remaja Amerika yang tengah hit) itu ternyata disukai juga oleh penonton remaja Indonesia. Saya temukan penggemar yang saling berbagi potongan adegan semacam itu di internet. Adegan favorit katanya,” beber Rudi yang lebih aktif sebagai sutradara FTV.
Mengikat penggemar fanatik, chemistry Ajeng-Yudha dioptimalkan
Sejak di episode ke-15, Arti Sahabat menemukan pola genre remaja yang diinginkan.
“Kami bekerja keras untuk itu. Terutama para pemain hingga mereka mendapatkan karakter masing-masing yang kuat. Sekarang sudah lebih enak, tidak terlalu kerja keras lagi,” Rudi memberi gambaran. 
Mengintip syuting salah satu episodenya, kami membuktikan pernyataan Rudi. Bagaimana adegan demi adegan dalam Arti Sahabat dibuat serius dalam suasana yang santai.
Misalnya adegan romantis Ajeng-Yudha di tengah hujan. Kendati membutuhkan persiapan yang lama, hasilnya sepadan. Empat mobil tangki didatangkan untuk membuat efek hujan yang senyata mungkin. Dengan penyemprotan selang dari berbagai arah, tetesan air pun jatuhnya merata. Gambar yang dihasilkan dijamin tidak katro! Hehehe.
Keseriusan para pemain yang menyempatkan reading terlebih dulu sebelum pengambilan gambar dilakukan yang membuat dramatisasi adegan semakin maksimal.
“Mereka membaca naskah dulu untuk mendapatkan emosi dari adegan yang akan dibuat. Itu lebih penting dari sekadar menghapal dialog. Karena dialog masih bisa dibantu -- dengan pengulangan adegan atau dibisiki kru -- tapi ekspresi emosi cuma bisa dibangun oleh pemain sendiri,” terang Rudi yang mengakui Arti Sahabat sebagai proyek stripping pertamanya.
Omong-omong, sejak awal kami melulu menyebutkan Ajeng-Yudha. Tidak bisa dipungkiri, dua karakter tersebut yang memang paling menyita perhatian di Arti Sahabat. Pada sinetron yang kini hadir setiap harinya pukul 17.00 WIB itu, chemistry antara kedua pemainnya Yuki-Stefan menjadi favorit penggemar.
“Based on data sih demikian. Banyak yang meminta adegan mereka diperbanyak,” bocor Rudi.
“Dan yang saya lihat sekarang ini porsi mereka berdua diperkuat. Setelah sempat membagi porsi yang cukup banyak ke (karakter) teman-temannya, kami mencoba mengembalikan fokus ke mereka sebagai leading role. Tentu dengan problematika yang berbeda. Itu dipikirkan terus oleh sang mastermind cerita, Bu Sonya (Rapi Films),” ucapnya pasti.
Tidakkah berisiko mengikuti keinginan penggemar? Rudi meyakini, pro-kontra penonton justru memberi dinamika positif terhadap pengembangan cerita. Kalau memang menjual, kenapa tidak? Selama idealisme dirinya sebagai sutradara tidak dikesampingkan.
“Kalau soal cara eksekusi kan mempertaruhkan nama saya sendiri. Maka itu yang akan tetap dipertahankan,” Rudi berprinsip. Bagaimana dengan Yuki-Stefan, apakah mereka justru akan mengikuti keinginan penggemar untuk jadian betulan? Hmmm.


Yuki Kato Berharap "Arti Sahabat" Kalahkan Rekor "CintaFitri"


SINETRON Arti Sahabat yang tayang di Indosiar sudah memasuki episode ke-275.

"Mudah-mudahan masih bisa tayang terus, karena produksinya ini kan juga sudah lewat setahun, gitu. Senang banget kalau masyarakat bisa suka dan ngedukung sinetronnya bisa awet," kata Yuki Kato kepadatabloidbintang.com saat ditemui di Studio Persari, Ciganjur, Jakarta Selatan, Selasa (31/5) malam.

Yuki merasa animo masyarakat terhadap sinetron yang dibintanginya bersama Steven William dan Stuart Collin ini sangat tinggi dari hari ke hari.
"Secara ini sinetron yang bisa tayang lama banget gitu ya, sudah hampir mau 300 episode juga kan, ini yang aku bilang dukungan dari masyarakat yang begitu besar," jelas cewek kelahiran Malang, 2 April 1995 ini.
Yuki yang di sinetron ini berperan sebagai Ajeng juga beranda-andai Arti Sahabat bisa mengalahkan rekor Cinta Fitri yang mencapai lebih dari 1000 episode.
Agar bisa bertahan hingga 1000 episode, Yuki berusaha untuk meningkatkan kualitas aktingnya bersama dengan rekan-rekannya yang lain. Sebagai tokoh sentral dalam sinetron Arti Sahabat, peran Yuki memang berpengaruh pada isi keseluruhan cerita.
"Memang selama ini fokusnya kan di Ajeng dan Yuda, tokoh yang aku peranin bareng Steven. Justru masyarakat lebih sering comment akting kita berdua, makanya lagi usaha kita genjot lagi aktingnya (biar lebih bagus)," tandasnya.